Peningkatan Kemampuan Menyimak Dongeng dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Stray Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Sukabumi tahun Pelajaran 2013-2014;
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk : 1) Mengetahui awal kemampuan siswa menyimak dongeng dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, 2) Mengetahui perbedaan antara kemampuan siswa menyimak dongeng yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada mata pelajaran Bahasa IndonesiarnMetode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, dengan sampel sebanyak 72 siswa dibagi ke dalam 2 kelas yang masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu tes dan observasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan observasi (RPP) mengenai pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Berdasarkan hasil observasi, rumusan masalah maka penulis mengemukakan suatu hipotesis yaitu menyimak dongeng dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak.rnHasil pretest menunjukan bahwa siswa belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), hasil tersebut dikarenakan siswa belum mengetahui legenda Asal Mula Kota Cianjur. Sedangkan nilai rata-rata pada posttest meningkat. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai rata-rata pada posttest meningkat dibandingkan nilai rata-rata pretest. Hasil tersebut terbukti bahwa nilai rata-rata siswa sudah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Karena siswa sudah diterapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray.;
Tidak tersedia versi lain