Text
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Nn. N dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Akibat Skozofrenia Hebefrenik
Asuhan Keperawatan Klien Halusinasi Pendengaran
(Studi Kasus Pada Nn.E Diruang Kemuning RSUD R.Syamsudin, SH. Kota Sukabumi)
ABSTRAK
Karya tulis ini dilatar belakangi lcarena tingginya kasus kesehatan jiwa menurut WHO pada ' tahun 2007 memperkirakan ada 450 juta penyandang gangguan jiwa diseluruh dunia yang mencapai 8,1%. Berdasarkan riset kesehatan 2007, Provinsi Jawa Barat menempati urutan teratas dalam peringkat gangguan jiwa. Angka rata-ratanya 20% dari total populasi penduduknya sebanyak 40 juta orang lebih yaitu sekitar 7 juta jiwa mengalami gangguan jiwa. Sedangkan angka penyandang skizofrenia hebefrenik halusinasi pendengaran mencapai angka tertinggi dengan jumlah 124 klien atau mencapai 84,3%. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu memperoleh pengalaman secara nyata dan memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada klien halusinasi yang komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan. Menurut teori halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang seolah-olah mendengar suara, suara dapat berkisar dari suara yang sederhana sampai suara orang yang berbicara mengenai klien, mendengar orang sedang membicarakan apa yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkan oleh klien dan memerintah untuk melakukan sesuatu yang kadang-kadang melakukan hal-hal yang berbahaya. Diagnosa yang terdapat pada klien Nn.E adalah perubahan sensori persepsi halusinasi dengar dengan diagnosa Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran, defisit perawatan diri dan isolasi sosial. Setelah dilakukan perawatan selama lima hari, masalah diatas dapat diatasi dengan hasil evaluasi akhir klien mampu mengatasi halusinasinya dengan cara diajarkan menghardik, mampu bersosialisasi dan klien tampak bersih dan rapi setiap hari, meningkatkan kemandirian klien dalam perawatan diri. Saran yang dapat penulis berikan untuk keluarga adalah memperhatikan klien dan jangan sampai klien putus obat saat klien berada dirumahnya. Sedangkan saran untuk perawat ruangan adalah melaksanakan home visit.
Tidak tersedia versi lain