Text
Representasi Letusan Gunung Tambora dalam Puisi Darkness Karya Lord Byron
Judul penelitin ini adalah “Representasi Letusan Gunung Tambora dalam Puisi Darkness karya Lord Byron”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi Letusan Gunung Tambora yang dituangkan Lord Byron dalam puisinya yang berjudul darkness, melalui Gaya bahasa dan Citraan. Metode yang digunakan yaitu Kualitatif deskriptif untuk menjelaskan makna dan kalimat dalam puisi. Pendekatan yang dipilih yaitu pendekatan Sosiologi Sastra untuk menjelaskan unsur intrinsik gaya bahasa dan citraan untuk melihat faktor sosial yang terdapat dalam karya sastra. Berikut hasil penelitian yang dapat diketahui bahwa: 1) Melalui personifikasi Byron merepresentasikan kondisi dunia,akibat dari semburan letusan gunung tambora hingga statosfer membuat dunia menjadi gelap gulita. Melalui gaya bahasa personifikasi Byron menggambarkan manusia kelaparan karena tanpa musim panas, membuat dunia gagal panen. Melaui hiperbola Byron menggambarkan manusia kelaparan dan mereka melakukan penjarahan kesetiap toko. Melalui visual imagery apa yang dia lihat situasi akibat dari letusan Gunung Tambora dunia gelap gulita tanpa ada cahaya matahari menyinari bumi. Melalui auditory imagery apa yang dia dengar pada saat terjadinya letusan Gunung Tambora Manusia terus merasa kesedihan karena banyak korban yang mati berguguran terserang penyakit yang mematikan. Melalui kinesthetic imagery Byron menjelaskan kepada pembaca Akibat dari letusan tersebut banyak manusia kelaparan dan terpaksa dan melakukan penjarahan.2) Byron merepresentasikan letusan Gunung Tambora melalui Gaya bahasa personifikasi, hiperbola dan citraan sehingga menjelaskan tentang situasi kegelapan, kelaparan, ketakutan, kesedihan dan kedinginan yang di alami oleh manusia
Kata kunci: Representasi, Unsur, Darkness
Tidak tersedia versi lain