Text
Penerapan model pembelajaran learning cycle 7E dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP (Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Gunungguruh tahun ajaran 2015/2016 pada materi Bangun Ruang Sisi Datar)
Penelitian ini bcrtujuan untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik antara model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan model pembelajaran langsung dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain penelitianposttest only control design. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran Learning Cycle 7E dan model pembelajaran langsung. Variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP. - Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gunungguruh tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari lima kelas yang berjumlah 160 siswa. Sampel yang terpilih adalah dua kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal posttest berupa soal uraian sebanyak empat soal, yang sebelumnya telah dilakukan uji instumen terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett. Hasil pengujian hipotesi dengan uji-t dengan taraf signifikansi (sig.) sebesar 0,05, diperoleh thitung = 3,126 > ttabei = 1,999. Hal ini berarti HG ditolak, artinya model pembelajaran Learning Cycle 7E lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP.;
Tidak tersedia versi lain